PuisiTentang Benalu Rindu 2 Bait 10 Baris Oleh Kerkuak Hampir rampung Luka lama kembali menganga Bersorak girang dalam perjalanan pulang Sebab Si penyembuh yang tak kunjung datang Namun mengirim luka lebam. Loncat ke konten. MENU Beranda Puisi Pendek; Kirim Puisi; Kontak Redaksi; Cari; Tulisan Lain; Dan Tidak menjadi benalu rindu. 27 Juli
60 Puisi Pendek Tentang Hujan dan Senja, Kenangan dan Rindu. Antara Aku, Rindu, Hujan, dan Kenangan.." // A Visual Poem feat Elysia - YouTube Kumpulan Puisi Tentang Hujan Dan Rindu yang Tak Terjawab. Kumpulan Quotes Tema Hujan yang Pas untuk Menemani Hari atau Dikirim ke Kekasih Hati.
Bagaimanakata kata rindu dan kata hujan dalam bait puisi hujan dan puisi tentang rindu yang tak terjawab. Untuk lebih jelasnya puisi tentang hujan dan rindu atau puisi hujan dan kerinduan yang tak terjawab. Disimak saja berikut ini puisi hujan dan rindu kian membara dengan tema puisi hujan dan rindu kekasih yang tak terjawab. dibawah ini.
Puisitentang hujan dan rindu singkat. Beberapa diantara tema puisi hujan tersebut judul puisi yang telah di terbitkan di halaman blog puisi dan kata bijak dan kumpulan puisi pendek tentang hujan yang indah merupakan judul puisi hujan yang kesekian. Puisi rindu merupakan sebuah puisi atau syair yang berisikan tentang perasaan seseorang yang
Salam Salam-salam kukirimkan dari sudut kota, Untukmu, pria berwajah dingin namun menghangatkan. Aku titip salam untuk mamamu, Agar mengingatkanmu makan teratur. Dan jangan terlalu larut dalam perkemahan. Nanti kamu rindu aku, Senja di penghujung hari. Jaga dirimu baik-baik.
Wqn8sg. Puisi tentang hujan - Peristiwa hujan memang seringkali menjadi sumber inspirasi bagi beberapa orang untuk menciptakan sebuah karya puisi. Sebagai contoh puisi hujan bulan Juni yang diciptakan oleh pujangga atau sastrawan Indonesia yakni Sapardi Djoko Damono, dan pada akhirnya bertransformasi menjadi sebuah novel. Karya itu begitu terkenal dan legendaris bahkan dalam waktu berpuluh-puluh tahun hanya puisi saja, karya sastra lain seperti novel, prosa, sajak banyak kita jumpai dengan tema hujan. Beberapa mengaitkan hujan dengan kenangan ataupun kerinduan seseorang terhadap orang yang dicintainya. Lain halnya dengan hujan yang membawa kesedihan karena menimbulkan bencana. Peristiwa seperti ini dapat kita jumpai dalam karya puisi anak SD. Bagi pembaca yang saat ini mencari contoh puisi tentang hujan singkat, puisi hujan dan rindu, ataupun puisi hujan dan kenangan, admin telah merangkumnya dalam postingan berikut ini. Berikut contohnya Menambah asik pemandanganHujan lagiMusim hujan turun kiniGemericik air seperti musik alamiSeiring terdengar suara katak bernyanyiMelengkapi suasana sepiBernyanyi duhai sang katakBergembiralah bersamaNyanyikan lagu gembiraMenghibur hati yang laraDi Ujung Langit[ Maliq ]Langit di ujung atmosferGelap berkeliaran dimana-manaMarahMenembakkan tetesan airMakhluk hidup takutTertutup anginLangit menembak lebih cepatBanjirBerjam-jamSudahlahLangit menghentikan semua kesalahanLangit mengeluarkan tanda baikIndahSampai begitu senangMendungIni tak sesuai ekspektasiKiranya kulihat senyumAwan kelabu sudah menyelimutKu harapsecepatnya tersudahiHujan[ Tio ]Tetesan air menyerbu bumiMemaksa sang awan menangisSmentara butiran beningTerus menangis di atas tanahPetir tak berbicara banyakHanya angin yang berlariMenerjang awanHujanTak terhenti waktuSeperti rasa yang tertuang Puisi Hujan di Bulan JuniHujan Bulan Juni[ Derry Fadly Aditya ]Tak ada yang lebih tabahDari hujan bulan juniDirahasiakannya rintik rindunyaKepada pohon berbunga ituTak ada yang lebih bijakDari hujan bulan juniDihapusnya jejak-jejak kakinyaYang ragu-ragu di jalan ituTak ada yang lebih arifDari hujan bulan juniDibiarkannya yang tak terucapkanDiserap akar pohon bunga ituDibalik HujanHujan itu hanya penghapus debuBukan rinduMenghilangkan jejak bukan jarakHujan akan tetap samaAir yg jatuh dari langitBukan dari kedua mata Memberi dingin Bukan dari sikapMeberi suaraBukan dari kemarahanRedahnya punBukan suatu kenangan Karna derasnya hanya akan menjadi ancamanAku dan HujanBiar saja hujan datang lagi sore iniKarna aku lebih senang berjalan dalam hujandalam hujan tak ada yang melihat aku menangisDalam hujan aku bebas mengeluarkan airmata tanpa takut ada yang melihatBiarkan kaki ini melangkah meski deras hujan menghalangi pandanganBukankah semua harus d hadapi tak perlu berhenti, jangan menyerah dengan keadaan Untuk apa berhenti....??Cukup aku menangis Biar luka ini hanya aku saja yang tahuAku tak perlu mereka tahuAku belas kasihan merekaSorekuHujan yang membasah di sore kuMengemas isi kenang dan rindukuBasah menyiram air langit turun di senjakuAlir jauh air hujan sudut genangan muara sungai kuUntuk mu rasa yang berlalu sajaKu titipkan bait rindu untukmuLewat derasnya hujan di sore senjakuAku rindu kamuHujan Di Bulan JuniHujan di bulan JuniAda rintik yang mengikis rinduPada dingin yang bekukan kalbuKetika malam menatap senja yang berlaluPada gerimis yang lalu aku berceritaTentang sepotong hati yang engkau bawaSaat dingin mulai bertahtaPada jiwa yang merontaHujan di bulan Juni,Hadirkan pilu di setiap genanganPada sepenggal kisah yang jadi kenanganDua manusia yang saling bertautanPuisi Hujan di Pagi HariHujan Pagi IniTernyata langit pagi ini tak secerah kemarinku ambil gambar ini, untuk mencoret kansedikit keindahanmu namun gagalyang ada hanya rintik hujanyang jatuh menyiram bumi seisinyasudahlah!mungkin memang seharusnyaaku berjalan dalam hujan hinggaOrang tak akan tahu aku tersedu,tenggelam dalam kesedihanorang tak akan mengerti tentang senduyang selalu tersiratwalupun berbalur tawakalaupun kamu bertanya, sampai kapan?aku pun tak tahu akhirnyasudah, sudah biarkan air mata mengalirbiarkan rindu terus menghujambiarkan rasa ini menjadi matiKeindahan Pagi[ Devi Devita ]Setelah semalam hujan turun derasnyaPagi ini kubuka matakuRasa syukur menyelinap dihatiKarena Engkau masih memberikanWaktu untuk tetap berada disiniKubuka jendela kamarkuUdara sejuk mengalirSeperti aliran darah ditubuh iniMemberi semangat baruCericit suara burungMengembang senyumkuBegitu indah pagi iniDedaunan hijau munculDidahan menggantikan Daun tua yg mengeringMemanjakan matakuSering aku berfikir tak bisaLagi melihat keindahan iniSetiap kurasakan kesakitanNamun aku berusahaUntuk tetap semangatAku mau di sisa usia ku iniDiisi dengan kebaikan demi kebaikanSemoga dapat menghapus Dosa- dosa yang laluYa Allah ampuni dirikuBerikan lagi sedikit waktuUntuk bersyukur &mengingat MuDisetiap hela nafaskuIzinkan aku tetap dijalan MuSampai maut menjemput kuCerita Terbawa HujanAku perna meminjam kataDari sebua nuansa hati digerimis pagiHujan turun kelangit sungguh tak terkiraHingga rongga dadaku tersa dinginSeketika ku berjalan menuju pulangNamun langkahku terhembat hujan Dari cerita buku yang kupinjamTak selaras dengan janji yang Selalu ingin dekat dengankuTapi ternyata apa?Kau lupakan segalanyaKau sombongkan hatimu seolah aku yg mrnyakiti hatimu Sebelum kau menghakimi keadaankuKau tanya dirimu sendiriApakau layak kau buat aku dan hatiku Seperti ini Sepenggal Kisah[ Siti Narkhayatun ]Jika mendung tak berarti hujanMengapa kau titipkan pelangi Di sepenggal kisahkuWalau hujan semalamMenghapus kemarau setahunTapi rinduku tak akan sirnaMeski gempa tektonik mengguncang hatikuAtau tsunami menerjang tak akan mampu menghanyutkan namamudi benakkuTetes Hujan[ Endang. S ]Rintik hujan yang gemerincik seakan menjadi nada dalam hati...seraya mengalunkan irama..yang selalu memanggil namamusetiap tetes yang berjatuhan di atas permukaan bumi...menjadi hitungan dalam anganyang tak bisa ku genggam..hanya sepi dan dingin yang kurasakan....kadang curahanmu tak nampaktapi membuat basah di sebagian belahan bumi..begitulah rasa rindu ini yang bersemayam dalam diri.....Puisi Hujan dan RinduKerinduanku[ Fyani ]Gemericik nya hujan menyadarkan lamunan panjangku. Ku teringat akan kebersamaan ku denganmu. Segala rasa gundah menyelimuti hatiku. Apakah kau disana baik-baik saja? Apakah kau disana menemukan seseorang yang baru setelah tidak dengan ku? Ouh puan bisa kah aku kembali menemukan hatiku yang hilang? Hati yang selama bertahun-tahun aku jaga hanya karena aku pikir aku sudah menemukan seseorang yang mampu hidup bersamaku, menjadi tempat berbagi suka dan dukaku. Tapi kenyataan memang semenyakitkan pulang namun bukan untuk kuNamun untuk mengenalkan seseorang yang baru. Ahh hati tetaplah kuat walaupun batinmu telah tersayat-sayat, biarkan masa lalu mu bahagia dengan orang pilihannya itu. Ku yakinkan bahwa setelah tidak denganmu aku juga akan menemukan seseorang yang layak ku sebut sebagai syurgakuHujan dan SemestaRinai hujan deras mengguyur semestaSeiring liukan sang bayu menari riaHingga menggoyangkan puspa jelitaAruni semerbak menghanyutkan rerahsa Runtuh jiwa di sabana cinta Tatkala teringat engkau wahai dayita .. Tak lagi ada Dalam dekapan mesraKu gemakan namamu pada hujanKu pintakan dirimu pada sabdanyaJika memang engkau takdirkuPasti kau akan kembali padakuKerinduanHujan dan RinduHujan sudah berhentiNamun tidak dengan rindukuIa Selalu merambat dalam hatiMeninggalkan rasa tuai simpatiRinduku masih saja merajukTak ingin pergi Meski hujan sudah beranjakMungkin sudah betah di hati ,Hujan sudah berhentiTapi rindu ini masih tetap setiaHujan dan rinduSelalu saja menjadi canduRindu yang Membuai[ ]Rindu Yang MemburaiHujan selalu mewakili rindukuYang tak tersampaikan kepadamuDiam-diam menyusup diantara renyaiMengisyaratkan rasa yang begitu memburaiAduhai rinduMengapa engkau selalu berkecamukSaat karsa hati kian terbelengguTak bisakah engkau pergi dari gundahNamunBiarlah ku titip rindu iniLewat rinai yang mengalir ke hatimuAgar rindu iniTak terlalu dalam mengorek bilurHujan[ Laily ]Titik titik mulai berjatuhanMenghadirkan sejuta kenanganSetiap tetesnya menyejukkanMembawaku dalam lamunanWahai hujan,Apa kau sudah hadir di utara ?Mebasahi hati mereka yang sedang laraApakah kau sudah menjenguk selatan ?Menyiram setiap amarah yang menakutkanApa kau sudah terbagi di timur ?Menyatukan yang berseteru menjadi akurWahai hujan,Temani aku yang duduk sendiriMenanti malam berganti pagiSambil melamunkan sang mentariYang samapai sekarang belum mengertiBahwa aku memiliki artiWalau untuk diriku sendiriPuisi Hujan RomantisBukan TakdirkuGemetar sendi-sendiku..Kala hujan menetes di mataku..Indahnya rindu..Hanya sekilas lalu..Membuai melambungkam anganku..Berharap sua dengan dirimu..Walau pahatan takdir tak mendukungku..Dikau nan jauh di alam bahagiamu..Merangkai kehidupan bukan dengankuHanya rindu yang menemaniku...Tak berani berharap sua dnganmu..Karena adamu bukan takdirku...Hujan di Ujung September[ Bara Asmara ]Masih seperti kemarinHujan kali ini masih menyisakan luka Saat pergimu yang tiada ku duga Tiba tiba saja Masih seperti kemarin Tetap mengalun symponi melankoliMenemani sedih yang tak bertepiMenggores perih hati sanubariMasih seperti kemarin Cinta masih tetap kusimpan Meski kembali mu entah kapan Atau hanya sebuah impian Masih seperti kemarinMasih saja ,,,Masih saja ada lara Masih juga ada luka ,,,Entah kapan sembuh nya Hujan di Akhir NovemberHujan di akhir november...Hujanmu Tak begitu deras...Namun...Rintikmu yg kerap menjadikan hatiku semakin pengap dan sembunyikan derai airmata dan isakku dibalik suara rintikmu...Dalam rintikmu ku berdoa...Ya Allah peluk aku hingga ku mampu Allah balut hatiku dengan pelukMU. Penuhi hatiku dengan Allah jadikanlah hujan terakhir dibulan november menjadi pembawa bahagiakuYa Allah ijinkan ku menggapai bahagiaku meski ku harus tertatih tatih dijalanan yg penuh kerikil...Dalam Hujan[ Djoko Saher ]Dari Perjalanan JauhKusimpan Wajahmu Dalam Samar BayanganMungkinkah Cintaku TerkuburDi Tengah GelombangDi Manakah Pertemuan Itu ?Jika Cinta TerbalasMungkin Sauh TerlepasJika Tiada CintamuBiar Kudekap BayangmuDalam Hujan Yang Belum JugaReda. Malam yang Berhati[ Indra Prasta ]Hujan malam ini bagaikan rintik kehidupanSama halnya dengan hembusan angin malamWalau semilir namun menusuk menembus batas dekapanBegitu pula dinginnya butiran hujan yang berlanjut dalam kelamApa yang kusampaikan ini hanyalah cerita tiada arti Cerita yang juga bukan kisah yang berartiHanya kiasan kuanggap mekaran bunga matahariYang tak pernah malu terlihat tak hanya di mata namun juga di hatiPuisi Tentang Hujan di Malam HariHujan KemaraukhaeratulfadilahKekurangan yang kumiliki Membuat banyak orang menepiKutanya kenapa kau tak pergiJawabmu ingin melengkapiBelum kujelaskan buruk masa laluKau telah ucap sebuah kata kuburKau bilang tempat kita berlabuAda di masa depan yang baruSaat dunia kuanggap tak memberi peluangKau memberi banyak ruangKau bilang tak selalu tentang uangMasih ada waktu untuk terus berjuangSaat aku mulai bangkitSedikit demi sedikit berdiriKau mulai tertatih di tepiTapi kau bilang akan tetap menemaniKau mekar yang Tuhan beri di musim gugurKau hujan yang jatuh di musim kemarauKau sejuk di tengah gersangnya gurun Dan kau jiwa di saat hati tengah sakaratul mautHujan DerasHujan yg deras..Aku melihat dari tepi jendela yg aku buka..Wajahku basah tapi aku lega..Hujan makin deras..Ada hujan yg seketika sanggup menciptakan satu episode dalam hidup..Ada hujan yg mampu menciptakan pertumbuhan yg baru..Pada aroma hujan yg terhidu..Pada titik² air yg menyentuh mukaku..Aku bukan lemah..Karena itu aku melawan..Aku bukan..Aku tidak akan..Menjadi yg bisa dijatuhkan..Menjadi lemah tanpa kekuatan..Menjadi yg diam lalu pasrah. Menjadi lemah..Dalam hujan..Menemukan..Hujan..Kekuatan..Sisa Hujan Semalam[ Retno Galih Wijayanti ]Ada yang tergenang di ujung pagiBukan bening embun yang menata hatiNamun sisa hujan membasah bumiDan mimpi yang menjauh pergi ....Seorang lelaki berlari kencangMengejar matahari yang bersiap jadi penerangSedangkan seorang perempuan tunduk tersipuMengintip matahari dari balik jendela biruSisa hujan semalamMeninggalkan jejak sang lelaki di tanah yang membasahMenyapukan rasa sang perempuan di langit yang mendungDi antara jejak dan rasa, mereka hanya menemukan kenangan Hujan Harapan[ ilusidiri ]Pada warna awanBiru teramu kegelapanWarna hitam membaur dalam anganMendung menggantung mencipta bayanganGerimis adalah titik harapanPada kering rasa di ujung penantianLambat laun menetes air hujanDiwaktu yang Tuhan telah tentukanBumi tergenang pada kerinduanNikmati saja derasnya waktu saat menungguMerangkai dingin tuk musim yang baruSaat langit kembali membiruWarna warni pelangi hiasi rasa yang menyatuDalam untaian untaian doaHujan tak mencipta sebuah bencanaNamun berkah yang akan dibawaSuburkan rasa yang lama kita jagaCerita HujanHujan acapkali meninggalkan genangLayaknya curah dengan kenangTapi tidak kali iniKini aku begitu menikmatiSeperti kanak-kanak yang berlarian di rintiknyaMenyambut bahagia setiap tetesnyaHujan ini cipta selengkung senyum bahagiaBahagia yang serta-merta ingin kubagikan padamu, pada anak-anak yang menungguku pulang penuh sukacitaPuisi Hujan dan DoaHujan Datang [ Mallicha elyzabeth ] Kata langit tadi pagi Aku mau menurunkan hujan kali ini Agar segala debu yang menempel di dedaunan beranjak pergi Sudah cukup lama bunga- bunga yang indah di selimuti daki Kata langit pagi tadi Awan telah aku perintahkan menyimpan air dari bumi Rintik segera aku jatuhkan Agar tanaman pun ikut kegiranganMenikmati hujan yang berjatuhan Sebentar saja ingin kubasuh pertiwi Dan mencuci semua daki- daki Tidak lupa juga tahi si burung kenari Terlalu banyak mengotori Baunya pun tak sedap sekali Hujan bergegas datang Jatuh perlahan membasahi ladang Menyejukkan tanah gersang Membawa suka cita Bersama mekarnya bunga- bunga Penyejuk HarapHujan di akhir septemberRiuh penuhJatuhSambangi tandus Membuat senyum teduhPetani petani pegununganYang gantungkan berjuta anganPada kucur sang hujan Terimakasih tuhan Tlah kau hadir kan Penyejuk harap Tuk menatap lagi masa depanHujan Mengecup Senja[ Heru Billy ]Sudah senja saja Saat hujan menjelmaMenatap jendela lamaSambil mengeja basah sepanjang rintiknya di luruh sentuhan Hanya terasa menyapa malam Secepat cahaya daya hidup Mencari mengecup ruang pasti bilik kejadian menyalaLidah api jelata satu satunya Pembuka pintu kabar kepastianDi antara yang terhanyut Terhempas dan merdeka. Menempuh batas bicara Letupan pencerahan menjadi penyampai diamDatangi doa ke dalam hati Ketenangan menanti tiada kau telah datangSemua merindukanmuSejuk siraman airmuPelepas dahaga semua isi bumiDaun yang berselimut debuKini bersih tersapu olehmuTanah yang berbongkah terbelahKering kerontang tanpa mata airKini wangi tesiram olehmuSambutan gembira bagi merekaYang membutuhkanmuTerima kasih atas keberkahanmuYa Rabb..Aku Ingin Seperti HujanKu ingin seperti hujanmemberikan kehidupanKu ingin seperti matahari selalu menyinari dunia iniKu ingin seperti bintang bintang selalu menemani bulanKu ingin seperti semuttak pernah kenal lelahTapi sementara itu hanya khayalanYang ingin ku ubahmenjadi kenyataan
Kenikmatan Mendengarkan Hujan Hujan adalah fenomena alam yang selalu menarik untuk diamati. Tetesan-tetesan air yang jatuh dari langit ini memberikan kenikmatan tersendiri bagi setiap orang. Entah itu hanya sekadar menikmatinya dari dalam rumah atau berjalan-jalan di tengah-tengah guyuran air hujan. Namun, tak hanya itu, hujan juga sering menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menulis puisi. Menulis Puisi Pendek Hujan Puisi pendek hujan merupakan salah satu jenis puisi yang banyak digemari oleh penikmat sastra. Seperti namanya, puisi ini berisi tentang hujan dalam bentuk yang singkat dan padat. Meskipun terlihat sederhana, puisi pendek hujan mampu menghadirkan romantisisme dalam setiap tetes air yang jatuh. Tips Menulis Puisi Pendek Hujan Bagi Anda yang ingin menulis puisi pendek hujan, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan Amati dengan seksama fenomena hujan Catat setiap pengamatan Anda dalam bentuk kalimat pendek Gabungkan kalimat-kalimat pendek tersebut menjadi satu kesatuan yang padat dan memiliki makna Gunakan kata-kata yang indah dan menggambarkan suasana hujan dengan baik Contoh Puisi Pendek Hujan Berikut adalah beberapa contoh puisi pendek hujan yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda Tetes hujan mengalir di kaca Menari-nari bak tarian rindu Ku biarkan ia mengalir dan pergi Meninggalkan kenangan manis dalam hatiku Hujan turun dengan lembut Menyapu segala kepenatan Ku biarkan ia membasuh segala luka Dan meresap ke dalam bumi Setiap tetes hujan yang jatuh Bagimu adalah lagu yang indah Menyentuh hatimu dan merayu jiwamu Hingga kau tak kuasa menahan rindu Inilah Kesimpulan Puisi pendek hujan merupakan bentuk karya sastra yang mampu menghadirkan romantisisme dalam setiap tetes air yang jatuh. Meskipun terlihat sederhana, puisi ini mampu menyampaikan pesan yang dalam dan menyentuh hati. Jadi, bagi Anda yang ingin mengungkapkan perasaan melalui puisi, cobalah menulis puisi pendek hujan. Siapa tahu, karya Anda bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Viral Puisi Pendek Hujan di Tahun 2023 Puisi pendek hujan yang paling viral di tahun 2023 adalah sebagai berikut “Di balik jendela kaca Ku melihat hujan turun perlahan Menyentuh tanah dan membasuh luka Membuatku rindu padamu yang jauh di sana” Puisi pendek hujan ini mampu menghadirkan suasana yang romantis dan sedih sekaligus. Dengan kata-kata yang sederhana, puisi ini mampu menyampaikan pesan yang sangat dalam dan menyentuh hati pembacanya. Tidak heran jika puisi ini menjadi viral di tahun 2023 dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menulis puisi. Cara Menikmati Hujan dengan Romantis Selain menulis puisi pendek hujan, ada banyak cara lain untuk menikmati hujan dengan romantis. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba Berjalan-jalan di tengah hujan sambil berpegangan tangan dengan pasangan Menonton film romantis sambil menikmati secangkir kopi atau teh hangat Membaca buku di bawah payung sambil menikmati suara hujan Mendengarkan musik sambil menatap jendela yang diterpa hujan Ulasan Buku Puisi Pendek Hujan Terbaru Buku puisi pendek hujan terbaru yang patut Anda baca adalah “Tetes-tetes Hujan” karya Fina Wirawan. Buku ini berisi kumpulan puisi pendek hujan yang mampu menghadirkan suasana romantis dan sedih sekaligus. Dengan kata-kata yang sederhana dan lugas, puisi-puisi dalam buku ini mampu menyentuh hati pembacanya. Jadi, bagi Anda yang ingin membaca puisi pendek hujan yang berkualitas, buku ini patut Anda baca. 10 Quote Puisi Pendek Hujan yang Menginspirasi Berikut adalah 10 quote puisi pendek hujan yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda “Hujan turun dengan lembut Menyapu segala kepenatan Ku biarkan ia membasuh segala luka Dan meresap ke dalam bumi” “Setiap tetes hujan yang jatuh Bagimu adalah lagu yang indah Menyentuh hatimu dan merayu jiwamu Hingga kau tak kuasa menahan rindu” “Tetes hujan mengalir di kaca Menari-nari bak tarian rindu Ku biarkan ia mengalir dan pergi Meninggalkan kenangan manis dalam hatiku” “Hujan turun perlahan Membasuh segala kepenatan Membuat hati ini tenang Dan merindukanmu yang jauh di sana” “Hujan turun dengan lembut Menyentuh hati dan merayu jiwa Ku biarkan ia mengalir dan pergi Meninggalkan kisah indah dalam hidupku” “Tetes-tetes hujan jatuh Membasuh segala luka dan duka Membuat hati ini kembali merasa Dan berharap pada cinta yang tulus” “Hujan turun perlahan Menyapu segala kepenatan dan beban Membuat hati ini kembali tenang Dan memikirkanmu yang selalu ada” “Tetes-tetes hujan jatuh di atap Menyentuh hati yang penuh rindu Ku biarkan ia mengalir dan pergi Meninggalkan kenangan manis dalam hatiku” “Hujan turun dengan lembut Menenangkan hati yang gelisah Ku biarkan ia membasuh segala luka Dan meresap ke dalam bumi” “Tetes-tetes hujan jatuh di luar Menyentuh hati yang penuh sepi Ku biarkan ia mengalir dan pergi Meninggalkan harapan pada cinta yang sejati” Terbaru Puisi Pendek Hujan dan Cinta Puisi pendek hujan dan cinta selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Beberapa puisi pendek hujan dan cinta yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda adalah sebagai berikut “Hujan turun perlahan Men
puisi pendek tentang hujan dan rindu